Ketahui Berapa Banyak Dana Darurat yang Harus Anda Miliki

Hai, sahabat

Bagi Anda yang baru bekerja dan menerima gaji pertama, terkadang Anda masih sedikit bingung bagaimana cara mengatur uang gaji pertama agar bisa bertahan hingga gajian berikutnya.

Hal yang harus kita lakukan saat sudah bekerja adalah menyiapkan dana darurat karena dana darurat ini bisa jadi penyelamat kita saat situasi genting terjadi, tapi bagaimana jika gaji masih sebatas UMR? Cara menyiapkan dana darurat dengan uang pas-pasan adalah hal yang perlu kita lakukan untuk menyiapkan dana darurat saat gaji kita masih kecil.

Apa langkah-langkahnya? Yuk simak artikel ini sampai selesai sob.

1. Lunasi Utang

Yang pertama adalah melunasi hutang sebelum memasukkan dana darurat Anda, Anda harus memperbaiki arus kas Anda terlebih dahulu. Mari kita gunakan analogi ember bocor. Jika kita ingin mencapai suatu tujuan finansial, dalam hal ini saat kita mengumpulkan dana darurat ada dua cara yang bisa kita lakukan, yang pertama bisa menambal ember yang bocor atau yang kedua bisa menambahkan air yang banyak, tapi kalau hanya salah satu saja ember akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk penuh, oleh karena itu kedua cara ini harus dilakukan untuk menambal ember yang bocor dan menambahkan air hingga ember penuh. Oke, ember ini diibaratkan dompet kita. Kebocoran yang ada dianalogikan dengan hutang yang kita miliki, air yang masuk dianalogikan dengan penghasilan kita, jadi lunasi dulu hutang yang ada untuk memulai babak baru.

2. Ketahui Jumlah Dana Yang Harus Dikumpulkan

Ketahuilah terlebih dahulu jumlah dana darurat yang harus dikumpulkan, jangan menjadi petinju yang sembarangan memukul atau menjadi pelari yang berlari tanpa tahu garis finis. Ketahui berapa dana darurat yang harus kita kumpulkan, coba hitung lagi berapa pengeluaran per bulan

kamu kemudian kalikan dengan enam, jika kamu masih lajang. Jika Anda sudah menikah dan memiliki

pasangan kemudian dikalikan sembilan, jika menikah dan mempunyai anak maka kalikan dengan 12 kali. Mari kita buat contoh perhitungan dengan asumsi pengeluaran adalah Rp 3.000.000 dalam satu bulan

( 3.000.000 x murah = 18 Juta )

(18.000.000 / 12 bulan = 1,bisnis juta per bulan)

Untuk status lajang, dana darurat yang perlu disiapkan dalam 1 bulan adalah Rp 1.500.000 per bulan

• Menikah = Pengeluaran x ppob

( 3.000.000 x ppob = 27 Juta)

( 27.000.000 / 12 bulan = 2.220.000 )

Untuk status menikah, dana darurat yang perlu disiapkan dalam 1 bulan adalah

Rp 2.220.000 per bulan

• Menikah dan memiliki anak = pengeluaran x 12

( 3.000.000 x 12 = 36 Juta)

( 36.000.000 / 12 bulan = 3.000.000 )

Bagi yang sudah menikah dan memiliki anak, dana darurat yang perlu disiapkan adalah Rp 3.000.000 per bulan

Jadi, di posisi manakah Anda? Jika Anda sudah mengetahui berapa dana darurat yang harus Anda kumpulkan dan jadikan sebagai tujuan keuangan Anda.

3. Menyiapkan atau Membuat Sistem Otomatis

Ketiga, menyiapkan sistem untuk mengumpulkan dana darurat bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan hanya dalam satu bulan, butuh waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Untuk mengumpulkan dana tersebut terkadang banyak keinginan yang membuat kita mentolerir pengalokasian dana darurat ini, maka dari itu cobalah untuk membuat sistem yang secara otomatis memotong dana tersebut sehingga tidak ada kontak langsung dengan uang tersebut, sehingga tidak ada lagi alasan untuk mengulur dana tersebut. simpan dalam lubang.

4. Investasikan Dana Di Tempat Yang Tepat

Dana darurat selanjutnya yang perlu disiapkan adalah berinvestasi di tempat yang tepat. Dana darurat digunakan untuk keperluan darurat, maka tempat yang tepat untuk menyimpan dana tersebut adalah di tempat yang cair atau mudah dicairkan, sehingga ketika terjadi sesuatu dana tersebut mudah dicairkan. Oh ya, selain itu perlu juga untuk menyimpan dana tersebut di tempat yang resikonya rendah agar ketika kita dihadapkan pada situasi genting dan ternyata tempat kita menginvestasikan dana darurat kita malah terkena imbasnya. karena fluktuasi yang terjadi. Menabung emas adalah salah satu tempat paling aman bagi kita untuk menyimpan dana darurat. Selain emas yang likuid, emas juga tahan terhadap inflasi.

Gimana Sobat, sekarang sudah mulai paham betapa pentingnya dana darurat dan bagaimana cara mengumpulkannya. Yuk, simpan dana darurat dari sekarang agar tidak menyesal di kemudian hari.