Perbedaan Asuransi Kecelakaan Diri dan Asuransi Perjalanan – jelitapulsaelektrik.com

Saat menggunakan asuransi kecelakaan, Anda akan mendapatkan jaminan perlindungan dari segala jenis risiko finansial akibat kecelakaan yang terjadi karena kecelakaan mendadak.

Asuransi ini dapat diterapkan untuk individu atau keluarga sesuai polis yang telah disepakati.

Kecelakaan yang dimaksud bukan hanya akibat mengemudikan kendaraan bermotor, tetapi juga kecelakaan diri lainnya. Seperti kecelakaan kerja, keracunan akibat gas beracun, jatuh di tangga, tertimpa benda keras dan tenggelam.

Pihak asuransi nantinya akan memberikan penggantian biaya pengobatan dan perawatan akibat kecelakaan tersebut.

Tidak hanya itu, perlindungan dari asuransi kecelakaan juga menanggung risiko kecelakaan yang mengakibatkan kematian, cacat tetap atau tetap, antara lain:

• Kehilangan fungsi penglihatan pada satu sisi atau kedua mata.
• Kehilangan fungsi atau fisik pada anggota tubuh seperti tangan dan kaki, baik salah satu bagian atau keduanya.
• Kelumpuhan total.

Apabila terjadi kecelakaan yang menyebabkan tertanggung meninggal dunia, maka uang santunan akan diberikan kepada ahli waris sesuai dengan yang tercantum dalam polis asuransi.

Umumnya, asuransi jenis ini memberikan jaminan perlindungan atas segala jenis risiko atau kerugian yang berkaitan dengan kondisi medis atau ketidaknyamanan selama perjalanan.

Beberapa risiko terkait kondisi medis yang akan ditanggung oleh asuransi perjalanan, misalnya:

• Kecelakaan,
• cacat fisik permanen,
• darurat medis,
• Meninggal akibat kecelakaan,
• Pemulangan jenazah ke rumah duka, ke
• Biaya pemakaman.

Risiko yang menyebabkan ketidaknyamanan saat bepergian, sebagai berikut, misalnya:

• Bagasi hilang atau tertunda,
• Penundaan penerbangan dan penundaan hingga pembatalan,
• Kehilangan barang-barang pribadi atau uang, juga
• Tindakan kriminal dan terorisme.

Durasi atau jangka waktu perlindungan dari asuransi kecelakaan biasanya berlaku setiap tahun, bahkan sampai 50 tahun. Jaminan perlindungan juga akan terus berlangsung selama polis masih aktif atau tidak selang.

Sedangkan untuk asuransi perjalanan, sesuai dengan namanya, asuransi ini hanya memberikan perlindungan selama melakukan perjalanan. Sehingga jangka waktu atau jangka waktu perlindungan lebih singkat dan terbatas.

Biasanya, durasi perlindungan disesuaikan dengan lama perjalanan yang akan ditempuh tertanggung, dari hari ke bulan.

Dengan menggunakan asuransi perjalanan, selama perjalanan Anda akan mendapatkan perlindungan dari segala macam resiko yang mungkin terjadi.

Asuransi kecelakaan hanya berlaku di dalam wilayah Indonesia atau di dalam negeri. Namun, kembali lagi kepada perusahaan asuransi yang mengeluarkan produk asuransi tersebut.

Sementara itu, penggantian biaya pengobatan dan perawatan yang diberikan juga akan disesuaikan dengan yang ada di Indonesia.

Cakupan asuransi bisa sangat berbeda dari setiap polis asuransi. Maka dari itu, pastikan untuk selalu mengecek kembali apa saja range proteksi yang tertera di dalamnya.

Asuransi perjalanan sedikit lebih fleksibel, karena Anda bisa sangat fleksibel dalam memilih pertanggungan asuransi. Apakah Anda menginginkannya untuk area domestik saja atau internasional.

Namun, jika Anda memilih produk dalam negeri, artinya polis asuransi tidak akan berlaku saat Anda nantinya bepergian ke luar negeri.

Sebaliknya, jika Anda mengambil kedua jaminan asuransi tersebut, maka perjalanan akan mendapat jaminan perlindungan dari segala risiko yang mungkin terjadi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dari segi tarif premi, asuransi kecelakaan lebih mahal daripada asuransi perjalanan.

Pasalnya, jangka waktu atau durasi asuransi kecelakaan lebih panjang. Hanya saja tarif preminya masih lebih terjangkau dibandingkan asuransi kesehatan atau jiwa.

Selain itu, besaran premi untuk asuransi kecelakaan juga tergantung pada tingkat risiko atau kerugian yang dipertanggungkan. Semakin tinggi risiko kerugian, semakin tinggi pula tarif premi yang harus dibayarkan.

Asuransi perjalanan biasanya lebih murah karena durasinya singkat, hanya hitungan hari atau tidak. Padahal, premi yang dibayarkan hanya cukup satu kali sesuai dengan jangka waktu pertanggungan.

Walaupun premi hanya dibayarkan satu kali, tertanggung tetap berhak mendapatkan jaminan perlindungan dari penanggung dan mendapatkan penggantian sesuai dengan risiko yang dialami.