Ketahui Urgensi Pengeluaran Agar Tidak Go Boncos

Hai, sahabat,

Di tengah kondisi ekonomi kita yang sulit diprediksi saat ini, mungkin ada sebagian dari kita yang terpaksa menabung untuk bertahan hidup di tengah gempuran kenaikan harga. Mulai dari harga minyak goreng, telur hingga bahan bakar.

Jika ada di antara Anda yang bingung bagaimana mengatur keuangan di saat kondisi ekonomi sedang tertekan seperti sekarang, apakah harus mengurangi jatah makan? Atau hanya berutang agar kebutuhan hidup terpenuhi? Atau pengeluaran mana yang harus dikurangi?

Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengelola keuangan di tengah tekanan ekonomi saat ini, terutama dari sisi pengeluaran? Yuk, baca artikel ini sampai selesai ya teman-teman. Karena kami akan membagikan beberapa tips atau cara mengatasi pengeluaran secara efektif tanpa merasa tersiksa.

Berhemat tidak sama dengan pintar membelanjakan uang

Nah, secara umum yang perlu kita lakukan saat penghasilan kita tidak mencukupi karena harga-harga yang berangsur-angsur naik adalah menabung. Kedengarannya sederhana, tapi sepertinya banyak orang yang belum memahami perbedaan antara hemat dan mengatur keuangan secara efektif dan tepat sasaran.

Disini kita akan belajar bersama bahwa yang sebenarnya kita lakukan bukan sekedar menabung, tapi bagaimana mengatur pengeluaran agar kita tetap bisa memenuhi kebutuhan yang penting dan prioritas. Bagaimana caranya?

Kenali Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Urgensi

Pertama, kita harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan kita berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya. Apa yang penting adalah apa artinya? Yang penting disini adalah sesuatu yang ‘harus ada’ untuk kelangsungan hidup, dan jika hal itu tidak ada, maka akan berdampak negatif bagi kehidupan kita.

Sementara itu, hal itu mendesak adalah sesuatu yang mendesak dan terikat oleh waktu, suatu hal yang perlu dipenuhi segera atau dalam waktu dekat.

Karena setiap orang memiliki kondisi dan latar belakang yang berbeda, maka dapat dipastikan tingkat kebutuhan penting dan mendesak juga tidak sama. Misalnya seorang mahasiswa akan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan seseorang yang sudah bekerja. Seorang lajang yang sudah bekerja juga akan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan karyawan yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan.

4 Jenis Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Penting dan Urgensinya

• Penting dan Mendesak
• Penting Tapi Tidak Mendesak
• Tidak Penting Tapi Mendesak
• Tidak Penting Dan Tidak Mendesak

Mari kita bahas satu per satu ya teman-teman

1. Penting Dan Mendesak

Ini adalah kebutuhan yang harus kita penuhi dan mendesak. Misalnya makan dan minum, obat-obatan, kebutuhan mandi, token listrik, pulsa internet, dan membayar sewa atau cicilan. Nah, tapi kebutuhan setiap orang tidak selalu sama, contohnya bagi para driver ojek online tentunya bensin dan pulsa internet merupakan kebutuhan yang penting dan mendesak karena berkaitan dengan penghasilan utamanya. Lain halnya dengan seorang pelajar, kebutuhan yang harus dipenuhi bisa berupa alat tulis, membeli buku, membayar uang sekolah dan biaya transportasi.

2. Penting Tapi Tidak Mendesak

Misalnya saat kita membutuhkan sesuatu tetapi tidak mendesak dan harus segera dipenuhi atau dalam waktu dekat. Contohnya adalah pakaian. Kita memang membutuhkan pakaian yang layak pakai, tapi kita tidak harus langsung membeli baju baru, bukan? Masih ada baju lama yang masih layak kita pakai. Atau misalnya pulsa internet. Jika kantor atau rumah Anda memiliki jaringan internet wi-fi, berarti kebutuhan untuk membeli pulsa internet tidak mendesak, kecuali Anda juga berprofesi sebagai driver online.

3. Tidak Penting Tapi Mendesak

Apakah ada kebutuhan yang tidak penting tapi mendesak? Ada. Contohnya adalah barang diskon. Misalnya kamu sebenarnya tidak membutuhkan HP baru karena HP lama kamu masih sangat bisa digunakan, namun ternyata HP yang menjadi incaranmu saat ini sedang diskon besar-besaran dan akan habis dalam 24 jam ke depan. Nah, ini namanya tidak penting tapi mendesak. Hp baru yang sebenarnya tidak perlu dibeli tapi mendesak karena diskonnya akan berakhir dalam waktu dekat. Artinya, jika ingin mendapatkan ponsel incaran tersebut dengan harga diskon, maka Anda harus membelinya secepatnya.

4. Tidak Penting dan Tidak Mendesak

Kategori ini mencakup benda atau hal-hal yang jelas tidak akan berdampak negatif bagi kehidupan jika tidak kita penuhi, seperti membeli es cappucino, potong rambut di salon atau barbershop ternama, atau menambah koleksi barang-barang Anda. figur aksi.

Dengan mengklasifikasikan kebutuhan seperti itu, kita benar-benar tahu apa yang perlu kita hilangkan. Nah, kalau keuangan kita masih terbatas, ada baiknya hal-hal penting yang tidak mendesak bisa dikesampingkan dulu, toh masih bisa dibeli nanti ya sob?

Sebaik apapun kita menabung, tentu akan lebih baik lagi jika kita masih memiliki dana darurat. Sebab, saat kita dihadapkan pada situasi yang penting dan mendesak, tentu tidak akan menjadi masalah. Namun, jika dana darurat yang Anda simpan habis karena desakan sesuatu, Gadai emas Pegadaian bisa menjadi alternatif bagi kita untuk mendapatkan dana dengan cepat dan mudah. Tidak hanya emas batangan atau emas perhiasan saja yang bisa digadaikan, barang elektronik dan kendaraan bermotor juga bisa kita gunakan sebagai agunan untuk digadaikan. Dapatkan informasi lebih lengkap mengenai fitur Gadai emas Pegadaian disini.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang mengelola keuangan dengan bijak.